Minggu, 21 April 2013

SHALAT BERJAMA’AH DI MASJID

Oleh : Achmad Hanif, S.Ag.

Mengawali bahasan ini, kita nukilkan tiga buah hadits sebagai pijakan :
Dari Abdullah bin Umar RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Shalat berjama’ah itu lebih utama (afdlal) dari pada shalat sendiri dengan 25 derajat.” (HR.Buchori)

Dari Abu Hurairah RA, berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Shalat berjama’ah itu lebih utama (afdlal) dari pada shalat sendiri dengan 27 derajat.” (HR.Buchori)

Dari Abu Hurairah RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku ada di genggaman-Nya, sungguh ingin rasanya aku menyuruh orang untuk mengumpulkan kayu baker, lalu aku menyuruh Adzan untuk menunaikan shalat serta menyuruh seorang untuk menjadi imam bagi manuasia, kemudian menyuruh yang lainnya untuk membakar rumah-rumah beserta penghuninya yang tidak mau mendatangi panggilan adzan tersebut (shalat berjama’ah)” (HR.Buchori)

Dari tiga hadits di atas, kita dapat mengambil (paling tidak) dua point tentang perintah shalat berjama’ah :
  1. Rasulullah SAW memerintah kepada kita untuk shalat berjama’ah dengan metode reward, pahala, keutamaan atau bonus yang fantastis dengan 25 atau 27 kali lipat.
  2. Rasulullah SAW memerintah kepada kita untuk shalat berjama’ah dengan metode hukuman (punishman), ancaman jika tidak mau taat.
Kemudian timbul pertanyaan : Mengapa Rasulullah SAW begitu mengharapkan kita untuk shalat berjama’ah dengan cara halus dan keras? Ada apa sebenarnya dengan shalat berjama’ah itu? Mungkinkah ada hikmah di balik itu?

Dalam ajaran Islam, setiap apa yang diperintah oleh Allah dan Rasul-Nya kepada kita pasti ada dampak (nilai) positif (kebaikan) bagi yang mau melaksanakannya. Segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWY dan Rasul-Nya pasti berdampak buruk bagi mereka yang melanggarnya. Demikian halnya, terhadap perintah Rasulullah SAW di atas, yakni shalat berjama’ah, pasti ada nilai-nilai (dampak) positif bagi yang mau melaksanakannya. Tetapi, niat kita harus tetap untuk mencari ridho Allah, sementara kita memperoleh dampak positif, itu hanya efek samping, bukan tujuan utama. Tentu saja ridho Allah itu diperoleh, juga diperlukan jihad kita (ilmu, sikap dan prilaku). Orang menanam padi, sampai menghasilkan beras, tentu perlu jihad (kerja keras, merawat, memupuk, dll), dan pasti memperoleh efek samping positif, misalnya : jerami utk pakan ternak, sekam utk buat batu bata, bekatul utk pakan ternak, dll).

Berikut ini kita sampaikan hal-hal yang merupakan efek samping dari shalat berjama’ah (bersumber dari buku : ‘Misteri Shalat Berjama’ah’ karya Imam Musbikin ) :
  1. Bagi Kesehatan Jasmani dan Rokhani
    • Bacaan surat Al-Fatihah dan Surat-surat sesudahnya yang dibaca jahr (keras) akan berdampak positif :
    • Bagi Imam : segala pikiran negative dan ketakutan yang membebani pikiran akan terlepas, sehingga tekanan darah dan stress berkurang. Hal ini berakibat adanya keseimbangan pada seluruh area tubuh.
    • Rudolph Steiner dari Waldorf Schools USA melakukan penelitian, dan menghasilkan suatu kesimpulan : bahwa huruf vocal yang dibaca panjang (aa, ii, ee, uu) ternyata dapat merangsang kerja jantung, paru-paru secara optimal, termasuk juga kerja kelenjar-kelenjar tubuh, seperti : tiroid, pineal, pituitary dan adrenalin.
    • Bagi makmum : yang mendengarkan dengan khusuk (seksama), jiwanya menjadi tenang dan terhindar dari stress.
    • Sebuah penelitian terhadap para sukarelawan (pasukan untuk maju perang) di suatu kamp penamapungan (mereka semua merasa tegang/stress). Oleh Muh. Kamil Abd. Samad, kepada para sukarelawan semuanya dipasang alat detector (alat elektronik) disusun sedemikian rupa yang dihubungkan computer. Kemudian kepada mereka diperdengarkan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Hasilnya : ketegangan mereka berkurang hingga 97% (97% tidak tegang)
    • Ada korelasi positif antara bonus (kenaikan gaji) dengan kesehatan jasmani dan rokhani. Dengan mendapat imbalan 25 atau 27 kali lipat dari biasa akan menenteramkan jiwa. Jiwa yang tenang akan berpengaruh pada system kekebalan tubuh, hal ini akan berpengaruh pula pada tingkat kesehatan seseorang. Dalam system dagang, ada prinsip : ‘Kalau mau untung banyak dan dalam waktu relative cepat, maka harus mencari tempat yang tepat.’ Misalnya: sekali bekerja sendirian di bayar Rp 10.000,-,maka 5 kali bekerja akan memperoleh Rp 50.000,-. Lalu kita mengajak, minimal satu orang saja untuk bekerja sama (kerja tim / jama’ah), maka masing-masing akan memperoleh Rp 1.250.000,- atau Rp 1.350.000,- cukup fantastis bukan?
  1. Lingkungan Masjid
    • Terapi Peningkatan Prestasi Belajar
    • Dalam buku “Psikologi Shalat” karya Sentot Haryanto: memuat penelitian terhadap para mahasiswa yang belajar di USA, ternyata mereka yang berprestasi tinggi rata-rata tinggal di lingkungan masjid.
    • Muallifah Sa’adah melekukan penelitian (2003) di lingkungan masjid ‘Baitusy Syafa’ah’. Terbukti : Bahwa dari sample 107 siswa MI Riyadhul ‘Uqul, Kranggan, Geger, Madiun, Jatim, yang berprestasi tinggi adalah mereka yang tinggal di sekitar masjid tersebut.
    • Terapi Kesehatan Psikhis dan Fisik
Do’a-do’a, shalat, tadarrus Al-Qur’an dan ibadah lainnya yang dilakukan oleh orang yang masuk di dalam masjid akan meninggalkan energi-energi positif di tempat tersebut. Karena setiap unsur penyusun tubuh akan menghasilkan gelombang elektromgnetik. Secara ilmiah, orang sakit adalah system energi di dalam tubuhnya tidak stabil (kacau). Sehingga ketika dia masuk ke masjid (di sini banyak energi positif), maka system energinya yang kacau akan dinetralisir, sehingga menjadi stasioner (sehat). Tentu saja, untuk bisa dinetralisir harus membuka diri(hati) mencari ridho Allah, dengan syari’at yang telah ditentukan.

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' (Yang dimaksud Ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk)” #QS.Al-Baqarah(2):43#


                                                                       ---oooOooo---

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme Template Blog Free | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes